Jumat, 11 Juni 2010

Yunani 1 vs 1 Korea Utara

Prediksi Korsel vs Yunani Juara Eropa 2004, Yunani tak mampu memaksimalkan keunggulan materi pemainnya saat menghadapi Korea Utara pada laga persahabatan internasional di Cash Point Arena, Altach, Austria, Rabu (26/5) dinihari WIB. The Pirates Ship (Kapal Perompak) - julukan tim nasional Yunani - ditahan kesebelasan paling misterius pada edisi Piala Dunia kali ini. Ya, dibandingkan seluruh kontestan lain, Korea Utara adalah yang paling sulit diprediksi kekuatannya. Di samping datang dengan pemain-pemain kurang terkenal, akses informasi ke dalam tim mereka, terlebih-lebih menyangkut strategi, amat sangat tertutup.

Piala Dunia 2010 Ketidaktahuan ini tentu saja juga dialami Otto Rehhagel, pembesut Yunani. Dan memang, ketidaktahuan itu terlihat jelas. Yunani, yang tampil dengan kekuatan terbaiknya langsung main menggebrak. "Kami tidak tahu seperti apa gaya mereka. Saya tak bisa mempelajari apa-apa sebelumnya karena sulit sekali mendapatkan referensi. Karenanya saya memutuskan untuk mencari jalan paling aman, mengambil lebih dahulu inisiatif menyerang," kata Otto.

Keputusan yang tidak terlalu buruk. Dua menit laga berjalan, gawang Korea Utara yang dikawal Ri Myong-Guk dibobol Konstantinos Katsouranis. Tapi gol cepat itu tak lantas merubuhkan mental pemain-pemain Korea Utara. Lahirnya gol ini justru membuat mereka makin berani keluar menyerang. Lewat umpan-umpan pendek cepat dari kaki ke kaki, Pasukan Kim Jong-Hun berkali-kali mengancam gawang Yunani yang kemarin dipercayakan pada Michalis Sifakis. Dominasi Korea Utara menghasilkan gol di menit 24 lewat sontekan Chong Tae-Se. Skor 1-1 bertahan hingga pluit jeda ditiupkan.

Seperti halnya babak pertama, pada paruh waktu kedua Yunani kembali mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya, ternyata berulang. Baru tiga menit, pahlawan kemenangan Yunani di Eruo 2004, Angelos Charisteas berhasil memperdaya Ri Myong-Guk dan membawa timnya unggul 2-1. Tapi lagi-lagi setelah itu Korea Utara bangkit, lepas dari kepungan dan balik menguasai lapangan. Hanya tiga menit skor mereka samakan kembali. Chong Tae-Se mencetak skor, 2-2 bertahan hingga laga berakhir.

Menanggapi hasil akhir pertandingan, pelatih Korea Utara, Kim Jong-Hun, untuk kali kesekian mengeluarkan pernyataan bernada diplomatis yang kaku dan sangat klise. "Semua tim baik. Yunani punya kelebihan, kami juga. Saya berpandangan kami sudah siap untuk memberikan perlawanan di Piala Dunia," katanya.

Yunani tergabung di Grup B, bersama dengan Nigeria, Korea Selatan dan Argentina. Sementara Korut berada di Grup G bersama Tim Samba Eropa, Portugal, Pantai Gading dan favorit juara sekaligus pengoleksi gelar juara dunia terbanyak, Brasil. Namun - dan inilah yang membuat seluruh pengamat merasa geli sekaligus bingung - Kim Jong-Hun menyebut peluang seluruh tim di grup G sama besar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Website Informasi Batam  |  SEO by Blogspot tutorial Support JAVA'S GROUP